Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

PEMBAGIAN SERTIFIKAT TANAH KEPADA WARGA DESA TANJUNGSARI : PRAJA IPDN MENJADI BAGIAN DALAM MENYUKSESKAN ACARA

Jum’at, 15 September 2023, telah dilaksanakan pembagian sertifikat tanah oleh Perangkat Desa Tanjungsari kepada warga di Kantor Desa Tanjungsari. Para warga antri menunggu gilirannya untuk menerima sertifikat tanah dari Perangkat Desa. Pembagian sertifikat tanah ini berdasarkan pengukuran yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh BPN di wilayah Desa Tanjungsari yang merupakan milik dari warga Desa Tanjungsari. Sertifikat yang dibagikan kepada masyarakat berupa sertifikat tanah yang dijadikan tempat berdirrinya rumah, kebun, maupun sawah. Pelaksanaan pengukuran dan pembagian sertifikat tanah oleh Perangkat Desa Tanjungsari ini memberikan kemudahan bagi warga, karena warga bisa mendapatkan sertifikat tanah tanpa harus mengurus sendiri ke kantor pertanahan di Kabupaten Purwakarta, sehingga warga hanya perlu dating ke kantor desa dan menyiapkan materai saja sudah bisa mendapatkan sertifikat tanah. Luar biasa sekali, Langkah ini menjadi gerakan Pemerintah Desa Tanjungsari yang sangat membantu dan menguntungkan warganya. Karena warga tidak perlu lagi pergi mengurus sertifikat tanah sendiri ke BPN Kabupaten Purwakatra, mereka hanya perlu menyiapkan materai dan datang ke kantor desa untuk mendapatkan sertifikat tanah. Dalam acara ini, Perangkat Desa Tanjungsari bersinergi bersama Praja IPDN peserta BKP dalam menyukseskan acara. Praja IPDN berperan aktif dalam kegiatan di Desa Tanjungsari. Bekerjasama dengan perangkat desa dan para warga di Desa Tanjungsari, Praja IPDN berperan aktif dalam menyukseskan setiap kegiatan di Desa Tanjungsari. -bkp104

Mengungkap Rahasia Dodol yang Lezat: Proses Pembuatan UMKM Dodol di Desa Tanjung Sari

Rumah Produksi Coklit Sayogi yang berletak di Desa Tanjung Sari, yang terletak di Purwakarta, dikenal sebagai salah satu produsen dodol terbaik di wilayah ini. Dodol, makanan manis tradisional Indonesia, telah menjadi produk unggulan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di desa ini. Mari kita masuki dunia rahasia pembuatan dodol yang lezat ini di desa yang indah ini. Proses pembuatan dodol di Rumah Produksi Coklit Sayogi dimulai dengan pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi. Bahan utama untuk dodol adalah ketan, gula kelapa, dan santan kelapa. Petani di desa ini menghasilkan ketan berkualitas tinggi, yang menjadi salah satu kunci kelezatan dodol. Langkah pertama adalah memasak ketan dalam santan kelapa dan gula kelapa. Proses ini memakan waktu dan perhatian yang besar karena ketan harus dimasak hingga benar-benar lembut dan gula kelapa harus larut sempurna. Ini adalah bagian penting untuk mendapatkan tekstur yang sempurna dan cita rasa manis yang khas. Setelah ketan matang, campuran itu dipindahkan ke wajan besar yang biasanya terbuat dari tembaga. Di sini, proses pemanasan dan pengadukan terus-menerus dimulai. Pengadukan yang cermat adalah kunci untuk mencegah campuran lengket dan membakar. Selama beberapa jam, campuran ketan, gula kelapa, dan santan kelapa diaduk secara konstan. Kemudian, dodol yang sudah matang dipindahkan ke cetakan yang telah diolesi minyak kelapa agar tidak lengket. Setelah dingin, dodol dipotong menjadi potongan-potongan kecil untuk kemudian di jemur. proses penjemuran memakan waktu selama 3 hari jika cuaca terik. setelah mengering dodol siap di potong dan dikemas. UMKM dodol di desa ini telah berkembang pesat, dan produk mereka bukan hanya dijual di pasar lokal tetapi juga dijual secara online. Hal ini telah membuka peluang baru bagi para produsen dodol untuk mencapai pasar yang lebih luas. Salah satu produsen UMKM dodol, pak Yogi, mengungkapkan, "Kami bangga bisa melestarikan tradisi pembuatan dodol sambil menghadirkan inovasi dalam rasa. Ini adalah warisan yang kami lestarikan dengan bangga." Pembuatan dodol di Desa Tanjung Sari adalah contoh yang menginspirasi tentang bagaimana UMKM lokal dapat memanfaatkan kekayaan alam dan tradisi lokal untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi dan menguntungkan. Produk dodol buatan desa ini telah menjadi simbol kelezatan dan kreativitas UMKM Indonesia. BKP-104

Sosialisasi Literasi Digital Menambah Wawasan Baru di SMPN 2 Purwakarta

Di era digital yang terus berkembang, literasi digital menjadi keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh generasi muda. Di Desa Tanjung Sari, sebuah sosialisasi literasi digital baru-baru ini digelar di SMP setempat, membuka peluang baru bagi siswa untuk memahami dunia digital dengan lebih baik. SMPN 2 Purwakarta merespons dengan baik akan pentingnya mengembangkan literasi digital di antara siswa mereka. Pada hari Kamis, sebuah acara sosialisasi literasi digital digelar dengan dukungan penuh dari sekolah, orang tua, dan masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa mengenai penggunaan yang aman, etis, dan bijak dalam teknologi informasi dan internet. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang berbagai aspek digital, termasuk keamanan daring, pengenalan media sosial, dan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Dalam acara tersebut, Ketua Kelompok BKP Desa Tanjung Sari, Zuhran Ramadan memberikan pemaparan yang informatif tentang bahaya dan manfaat dunia digital. Dia juga berbicara tentang pentingnya perlindungan data pribadi dan menghindari konten berbahaya di internet. "Generasi muda kita adalah pemimpin masa depan, dan literasi digital adalah alat penting dalam membantu mereka menjadi pengguna yang bijak dan bertanggung jawab dalam dunia digital yang terus berkembang," kata Zuhran. Selain pemaparan dilapangan, sosialisasi ini juga mencakup games yang menarik dan interaktif yang aman dan bermanfaat. Siswa dan guru di SMPN 2 Purwakarta merespon positif program ini. [Nama Siswa], seorang siswa kelas 8, berkata, "Ini sangat berguna bagi kami. Sekarang kami lebih tahu cara menggunakan internet dengan bijak dan aman." Kepala Sekolah, Dwi Rachmayani. M.Pd, mengungkapkan, "Sosialisasi literasi digital adalah salah satu langkah penting dalam mempersiapkan siswa kami menghadapi tantangan masa depan. Kami berharap bahwa program ini akan memberikan bekal berharga kepada mereka." Program sosialisasi literasi digital di SMPN 2 Purwakarta adalah contoh bagus tentang bagaimana pendidikan modern harus menyertakan aspek digital untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia yang semakin terhubung dan tergantung pada teknologi. Dengan upaya bersama dari sekolah, keluarga, dan masyarakat, siswa di desa ini semakin siap untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada dalam era digital. BKP-104

Monitoring Pelaksanaan BKP : Praja IPDN Terlibat Aktif dalam pengoptimalan program pemerintah Kabupaten Purwakarta melal

Pada tanggal 11 September 2023, tim monitoring pelaksanaan BKP melakukan kunjungan lapangan untuk memantau pelaksanaan Bhakti Karya Praja (BKP) di Desa Tanjungsari Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta. Kegiatan monitoring ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa praja terlibat aktif dalam kegiatan sosial kepada masyarakat dan pengoptimalan program pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui webdesaku. Selama kunjungan, tim monitoring mengamati berbagai aspek dari pelaksanaan BKP. Mereka memeriksa kemajuan proyek-proyek yang dilakukan oleh praja, memastikan tersalurnya uang makan dan uang listrik kepada induk semang, memeriksa keterlibatan praja dalam kegiatan sosial, dan mengukur progress yang telah dicapai dari hasil pengoptimalan webdesaku. Hasil dari monitoring ini diketahui bahwa praja IPDN telah menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap proyek-proyek yang mereka jalankan. Praja secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari keikutsertaan pada kegiatan jumat bersih hingga sosialisasi kepada siswa-siswi SMPN 2 Pondoksalam. Selain itu, program-program yang dilaksanakan telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat, seperti semakin lengkapnya profil Desa Tanjungsari dan pemanfaatan web desaku sebagai lapak untuk peningkatan pemasaran UMKM warga desa setempat. Dengan hasil positif pada kegiatan monitoring ini, diharapkan program BKP akan terus memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Tanjungsari baik melalui pemasaran produk UMKM dan banyak kegiatan sosial pada masyarakat lainnya. bkp-104

REZEKI NOMPLOK???: Warga desa Tanjungsari menerima BLT

Desa Tanjungsari telah mengumumkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dirancang khusus untuk membantu masyarakat desa yang memerlukan. Program BLT ini merupakan berita gembira bagi penduduk desa, yang sebagian besar adalah petani dan pekerja sektor informal. Desa Tanjungsari telah mendengar kebutuhan dan tantangan yang dihadapi warganya. Sebagai tanggapan, pemerintah desa bekerja keras untuk meluncurkan program BLT ini dengan tujuan memberikan bantuan keuangan langsung kepada mereka yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Bantuan ini akan membantu penduduk desa untuk mengatasi masalah keuangan sehari-hari, seperti membeli makanan, keperluan rumah tangga, dan biaya pendidikan anak-anak mereka. Dalam berita ini, warga desa merasa bersyukur dan terbantu oleh komitmen pemerintah desa dalam memperhatikan kebutuhan mereka. Pemerintah desa telah menjalankan program BLT ini dengan transparansi dan keadilan. Mereka telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perangkat desa, untuk mengidentifikasi penerima manfaat yang memenuhi syarat. Ini adalah langkah yang menggembirakan bagi masyarakat, karena mereka merasa bahwa bantuan ini benar-benar mencapai mereka yang membutuhkan. Tidak hanya itu, program BLT juga menjadi peluang bagi masyarakat desa untuk bersatu dalam menjalani masa-masa sulit. Mereka saling mendukung dan berbagi informasi tentang bagaimana memanfaatkan bantuan ini secara bijaksana. Berita tentang program BLT di Desa Sejahtera bukan hanya tentang bantuan keuangan, tetapi juga tentang semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama dalam komunitas desa yang hangat. Ini adalah cerita yang memicu harapan dan solidaritas di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat desa ini.